Program bayi tabung merupakan salah satu harapan bagi pasangan suami istri yang mendambakan
keturunan. Saat keduanya dinyatakan “OK” secara medis, namun kehamilan belum
juga terjadi, maka konsepsi atau pembuahan bisa diupayakan di luar tubuh calon
ibu, yang kemudian ‘ditanam’ di dalam rahim. Teknik ini juga dikenal sebagai
‘in vitro fertilization’ (IVF).
Proses
program bayi tabung memang bukan proses singkat. Sebelum Anda menjalani program bayi tabung Anda dan suami harus menjalani konseling, pemeriksaan
fisik/ginekologik, pemeriksaan ultrasonografi dan hormon, analisa sperma, dan
evaluasi gaya hidup (merokok, minum minuman beralkohol dan sebagainya).
Sebenarnya
program bayi tabung aman dilakukan berkali-kali selama usia calon ibu dan ayah
masih memungkinkan untuk mengikuti program bayi tabung. Hal ini disebabkan faktor
utama keberhasilan program bayi tabung tak lain adalah usia calon ibu dan ayah.
Semakin muda usia peserta program bayi tabung maka semakin banyak pula tingkat
keberhasilannya. Sebaliknya jika usia peserta lebih dari 40 tahun maka semakin
sedikit peluang berhasilnya.
Seperti
kita ketahui bahwa kualitas sel telur akan semakin menurun seiring bertambahnya
usia. Apalagi kaum hawa akan mengalami peristiwa menopause ketika menginjak
usia 40 tahunan, dimana indung telur sudah tidak mampu lagi memproduksi sel
telur lagi. Oleh karena itu sebelum usia Anda semakin menua, alangkah baiknya untuk
tidak menunda program bayi tabung jika dirasa memang sudah siap.
Banyak hal
yang bisa kita lakukan untuk tujuan program bayi tabung ini, diantaranya empat
tips berikut untuk meningkatkan kesuksesan program inseminasi buatan yang kita
ikuti.
1. Berhentilah
merokok
Merokok
dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesuburan wanita dan pria. Salah satu
hasil studi menunjukkan bahwa merokok dapat menurunkan tingat fertilitas wanita
sekitar 40% sedangkan pada pria 75%. Selain itu walaupun proses kehamilan
terjadi namun kedua belah pihak masih merokok hal ini bisa memberikan tingkat
keabnormalan pada bayi yang dikandung. Jadi jika ingin mengikuti program bayi tabung suami (atau istri) setidaknya berhenti
merokok tiga bulan sebelum terapi dimulai.
2. Jangan
mengkonsumsi minuman beralkohol
Wanita yang
sedang mengandung sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol. Alkohol memang terbukti memiliki kaitan dengan berbagai masalah
kesuburan yang menyerang pria dan wanita. Oleh sebab itu pasangan yang hendak
mengikuti fertilisasi in vitro harus menghentikan kebiasaan konsumsi alkohol.
3. Tidur cukup
Istirahat
yang paling baik adalah tidur. Mendapatkan tidur yang cukup bagi suami-istri
yang mengambil program IVF sangat penting. Dimana tidur akan berdampak besar
bagi seluruh aspek kehidupan kita yakni dari siklus menstruasi, terjadinya
ovulasi, atau bahkan produksi hormon stress. Mekanisme tubuh yang kompleks agar
bisa bekerja dengan baik bagi sistem reproduksi kita mengharuskan penurunan
tingkat hormon stress, dimana hormon yang bertugas untuk kesuburan akan meningkat
saat tidur. So, dianjurkan bagi pasangan yang hendak mengikuti program bayi tabung
haruslah mendapatkan tidur yang cukup antara 7-9 jam perhari.
4. Pola diet
Diet
berpengaruh terhadap kesehatan. Diet berkualitas rendah memang dihubungkan
dengan berbagai macam penyakit seperti kanker dan diabetes. Sebelum memulai
program bayi tabung sebaiknya kita mengkonsumsi makanan sehat seperti aneka
sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, beras merah, dan bagus pula untuk
mengkonsumsi suplemen untuk ibu hamil.
Keberhasilan
pasangan untuk bisa hamil dengan mengikuti program bayi tabung memang
bervariasi. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk mengikuti 4 Tips Penting
Sebelum Melakukan Program Bayi tabung diatas untuk kesuksesan terapi inseminasi
buatan yang kita ikuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar