Selasa, 14 Mei 2013

Program Bayi Tabung di Indonesia



Pasangan yang mengalami gangguan kesuburan namun ingin menimang buah hati saat ini memiliki lebih banyak alternatif dibanding masa lalu. Pengobatan kesuburan hingga program bayitabung beberapa diantaranya. 

Di Indonesia sejak dikenalkan pada 1987 silam, program bayitabung terhitung masih sangat sedikit daripada negara Asia lainnya. Terlebih lagi banyak pasangan tak subur yang ingin memiliki anak melakukannya di negeri seberang seperti Singapura dan Malaysia.

Dari jutaan sel sperma yang terdapat, hanya satu yang benar-benar mampu menembus sel telur manusia, berlanjut pada pembuahan. Satu sel sperma itu harus benar-benar cepat, kuat, dan berkualitas tinggi agar mampu menembus sel telur. (sciencephoto)

“ ... melihat sel sperma dengan pembesaran hingga 6.000 kali, jadi bisa melihat apakah ada kerusakan atau tidak... "

UNTUK mengikuti program bayitabung tidak perlu ke luar negeri. Selain kualitas tergolong sama, menjalankan program bayi tabung di dalam negeri dapat lebih meringankan ongkos. 

Program bayitabung(in vitro fertilization/IVF) di Indonesia kini sudah mengalami kemajuan pesat dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan program IVF dari luar negeri.

Pasangan yang mengikuti program bayitabung memiliki kemungkinan untuk memiliki keturunan 10-20 kali lebih besar daripada pasangan dengan gangguan kesuburan yang tidak mengikutinya. Kemungkinan kehamilan melalui program IFV adalah 30%, lebih tinggi dari angka kemungkinan kehamilan alami, yaitu 10-20%.

Saat ini, di Indonesia sudah tersedia 26 klinik infertilitas yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Medan, Denpasar, Depok, Padang dan Malang. Untuk mensosialisasikan program IVF kepada masyarakat secara lebih luas, PERFITRI dan Merck Serono akan mengadakan workshop dan membuka ruang konsultasi gratis di mal-mal terkemuka di Jakarta pada akhir pekan.

BayiTabung pertama di Indonesia bernama “ Nugroho Karyanto”. Bayi tabung pertama di Indonesia ini lahir pada tanggal 2 Mei 1988 di Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Harapan Kita,  Jakarta. Sampai Saat ini RSAB Harapan kita telah memproses lebih dari 300 bayi tabung.

Biaya program bayitabung pada akhir 1980-an menghabiskan sekitar 5 juta rupiah. Namun saat ini program bayi tabung ini sudah jauh lebih mahal, sekitar puluhan juta rupiah. Hal ini dikarenakan tingginya orang yang ingin menggunakan program bayi tabung saat sulit memiliki keturunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar