Rabu, 10 April 2013

Memiliki Keturunan Lewat Proses Bayi Tabung



Bayi tabung merupakan solusi bagi mereka yang mengharapkan keturunan, namun sampai saat ini belum juga mendapatkan kehamilan.

Buat mereka yang hanya pernah mendengar nama bayi tabung saja tanpa tahu prosesnya mungkin hanya bingung dan tersenyum begitu mendengar kata proses bayi tabung. Jika diterjemahkan secara mentah, kata bayi tabung memang mengesankan seorang bayi yang berada di dalam tabung. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah, sebab proses bayi tabung sendiri memang terjadi dalam sebuah gelas atau tabung kaca.

Bayi tabung atau yang dalam bahasa kedokterannya dikenal dengan nama IVF (In Vitro Fertilization), adalah proses pembuahan sel telur dengan sperma, yang terjadi di luar tubuh (dengan medium tabung kaca). Setidaknya begitulah penjelasan singkat mengenai proses bayi tabung. Namun pada kenyataannya, proses bayi tabung sangatlah panjang dan tak sesingkat yang di tuliskan pada kalimat diatas.

Proses bayi tabung dimulai dengan konsultasi  dokter untuk memeriksa kondisi kesuburan pasangan suami istri, sebelum akhrinya sampai pada proses perangsangan indung telur untuk mendapatkan sel telur yang banyak, dan pengambilan sample sperma. Perlu untuk diketahui, dibutuhkan jumlah sel telur dalam kadar yang banyak untuk mendapatkan embrio yang dinginkan dalam proses bayi tabung.

Setelah sel telur sudah siap “dipanen” dan sample sperma suami sudah di dapat, barulah dilakukan pembuahan atau fertilisasi di dalam media kultur di laboratorium sampai menghasilkan embrio. Ketika embrio telah terbentuk, maka proses bayi tabung selanjutnya adalah melakukan transfer embrio kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan. 


Klinik Bayi Tabung di Indonesia Belum Merata

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar