Senin, 06 Mei 2013

Program Bayi Tabung yang aman


Program bayi tabung merupakan salah satu harapan bagi pasangan suami istri yang mendambakan keturunan. Saat keduanya dinyatakan “OK” secara medis, namun kehamilan belum juga terjadi, maka konsepsi atau pembuahan bisa diupayakan di luar tubuh calon ibu, yang kemudian ‘ditanam’ di dalam rahim. Teknik ini juga dikenal sebagai ‘in vitro fertilization’ (IVF).
Proses program bayi tabung memang bukan proses singkat. Sebelum Anda menjalani program bayi tabung Anda dan suami harus menjalani konseling, pemeriksaan fisik/ginekologik, pemeriksaan ultrasonografi dan hormon, analisa sperma, dan evaluasi gaya hidup (merokok, minum minuman beralkohol dan sebagainya).
Sebenarnya program bayi tabung aman dilakukan berkali-kali selama usia calon ibu dan ayah masih memungkinkan untuk mengikuti program bayi tabung. Hal ini disebabkan faktor utama keberhasilan program bayi tabung tak lain adalah usia calon ibu dan ayah. Semakin muda usia peserta program bayi tabung maka semakin banyak pula tingkat keberhasilannya. Sebaliknya jika usia peserta lebih dari 40 tahun maka semakin sedikit peluang berhasilnya.
Seperti kita ketahui bahwa kualitas sel telur akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Apalagi kaum hawa akan mengalami peristiwa menopause ketika menginjak usia 40 tahunan, dimana indung telur sudah tidak mampu lagi memproduksi sel telur lagi. Oleh karena itu sebelum usia Anda semakin menua, alangkah baiknya untuk tidak menunda program bayi tabung jika dirasa memang sudah siap.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk tujuan program bayi tabung ini, diantaranya empat tips berikut untuk meningkatkan kesuksesan program inseminasi buatan yang kita ikuti.
1.      Berhentilah merokok
Merokok dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesuburan wanita dan pria. Salah satu hasil studi menunjukkan bahwa merokok dapat menurunkan tingat fertilitas wanita sekitar 40% sedangkan pada pria 75%. Selain itu walaupun proses kehamilan terjadi namun kedua belah pihak masih merokok hal ini bisa memberikan tingkat keabnormalan pada bayi yang dikandung. Jadi jika ingin mengikuti program bayi tabung  suami (atau istri) setidaknya berhenti merokok tiga bulan sebelum terapi dimulai.
2.      Jangan mengkonsumsi minuman beralkohol
Wanita yang sedang mengandung sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Alkohol memang terbukti memiliki kaitan dengan berbagai masalah kesuburan yang menyerang pria dan wanita. Oleh sebab itu pasangan yang hendak mengikuti fertilisasi in vitro harus menghentikan kebiasaan konsumsi alkohol.
3.      Tidur cukup
Istirahat yang paling baik adalah tidur. Mendapatkan tidur yang cukup bagi suami-istri yang mengambil program IVF sangat penting. Dimana tidur akan berdampak besar bagi seluruh aspek kehidupan kita yakni dari siklus menstruasi, terjadinya ovulasi, atau bahkan produksi hormon stress. Mekanisme tubuh yang kompleks agar bisa bekerja dengan baik bagi sistem reproduksi kita mengharuskan penurunan tingkat hormon stress, dimana hormon yang bertugas untuk kesuburan akan meningkat saat tidur. So, dianjurkan bagi pasangan yang hendak mengikuti program bayi tabung haruslah mendapatkan tidur yang cukup antara 7-9 jam perhari.
4.      Pola diet
Diet berpengaruh terhadap kesehatan. Diet berkualitas rendah memang dihubungkan dengan berbagai macam penyakit seperti kanker dan diabetes. Sebelum memulai program bayi tabung sebaiknya kita mengkonsumsi makanan sehat seperti aneka sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, beras merah, dan bagus pula untuk mengkonsumsi suplemen untuk ibu hamil.
Keberhasilan pasangan untuk bisa hamil dengan mengikuti program bayi tabung memang bervariasi. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk mengikuti 4 Tips Penting Sebelum Melakukan Program Bayi tabung diatas untuk kesuksesan terapi inseminasi buatan yang kita ikuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar